“Minority is about being an individual. It's like you have to sift through the darkness to find your place and be that individual you want to be your entire life.”[Green Day]

Saturday, January 15, 2011

[UPDATED] Personality Mask

     Manusia sebagai bentuk mahluk sosial memainkan peran kehidupannya dalam berbagai macam "habitat" yang berbeda, semisal rumah, kelompok bermain, sekolah, kampus, tempat kerja sampai rumah ibadah. Dalam peran-peran tersebut manusia memiliki satu wajah secara fisik, namun lebih dari itu seorang manusia mampu memiliki ratusan bahkan ribuan wajah untuk dilepas dan dipasang dan teori ini memang sudah diakui dalam dunia psikologis.


     Berdasarkan beberapa artikel dan berbagai penelitian, Personality Mask digunakan unyuk berbagai tujuan seperti :
  • Menutupi kekurangan yang dimiliki oleh seseorang
  • Menutupi sebuah rahasia yang dianggap teramat rahasia yang sifatnya pribadi
  • Membuat suasana baru dalam suatu ruang sosial yang dirasa sudah menjemukan
  • Menutupi perasaan yang sebenarnya
  • Menghibur diri sendiri dengan cara memainkan peran untuk mengetahui reaksi lawan bicaranya (were always shocked at the sight of such an extraordinary, unnatural, unfamiliar face - even when it was smiling)
Substansi Personality Mask :
  • Origin
  Penggunaan topeng dalam ritual atau upacara adalah bentuk praktek manusia yang sangat kuno di seluruh dunia, meskipun sebua topeng juga bisa dipakai sebagai perlindungan dalam hal berburu, olahraga, atau perang. Bagi beberapa masyarakat tradisional sebuah roh, jika ada di alam atau dalam diri seseorang, sifatnya tidak tersentuh atau teramati (unobserveable), maka mereka meyakini sebuah ruh "bekerja" melalui suatu medium (dalam hal ini topeng/mask). Dengan demikian, orang-orang tersebut percaya bahwa sang pembawa topeng dapat melakukan kontak dengan roh-roh tersebut. Hal ini dapat berarti bahwa kekuatan khusus dan status orang tersebut disebabkan oleh sebuah topeng, tidak sembarang orang bisa mengemban hal ini, dan hal ini dianggap begitu suci. Roh,kepercayaan didalamnya , topeng dan kekuatan itu langsung terhubung satu sama lain. Dewasa ini banyak tidak lagi percaya terhadap hal ini, namun demikian dalam prakteknya orang-orang masih akan memakai "topeng-topeng" tertentu saat menggunakan pakaian tertentu atau pergi ke tempat tertentu semisal konser, pesta, rapat, atau pertemuan biasa atau tempat lain untuk tujuan yang sama: untuk datang ke dalam sebuah kontak dengan makna tertentu, memiliki pengalaman tertentu yang sangat pribadi . Tidak atau bisanya mereka mencapai hal itu, dapat dikatakan mereka merasa bisa saja merasa bahagia, bersemangat atau terasing, atau mungkin merasa hanya menonton  sebuah televisi :P ..
  • Konsep Penggunaan  
    Terdapat hubungan antara Personality Mask dan konsep kemunafikan (Anne Duncan, Performance and identity in the classical world. Cambridge: Cambridge University Press, 200) Namun Personality Mask ini tidak perlu munafik juga, sejauh motif untuk mereka yang menggunakan adalah asli, tulus, berprinsip atau naif - atau sebuah produk (self-) khayalan. . Orang juga dapat menyembuyikan perilaku mereka dengan topen ini tanpa menyadari bahwa merekamelakukannya , yaitu mereka dapat menutupi sesuatu untuk diri mereka sendiri, tidak hanya dalam kondisi sadar tapi juga dalam kondisi tidak sadar (John Keegan, The mask of command). Masking tidak perlu melibatkan sebuah kebohongan yang disengaja atau bahkan sebuah penipuan. Ini dapat dilakukan cukup dengan melibatkan proyeksi dari bentuk, gambar atau suara yang oleh seseorang pilih untuk, atau mungkin, ditafsirkan dengan cara tertentu (bisa juga ditafsirkan dalam bentuk lainnya, cara yang mungkin sangat berbeda). Bahkan, seorang Karl Marx menunjukkan bahwa sejauh orang bekerja di berbagai peran dan fungsi, Personality Mask dapat menjadi bagian "normal" dari peran atau hanya "bagian dari pekerjaan".
  •  The Level of Mask
Bahkan lebih lanjut Karl Marx berpendapat bahwa substansi Personality Mask saat  orang-orang, berhubungan dengan dunia dimana mereka berperan didalamnya maka saat itu Personality Mask digunakan dalam beberapa level :
  1. tidak bisa tetap konsisten atau bertahan tanpa mereka.
  2. berada dalam kebenaran tidak (belum) sama dengan situasi, atau dalam fase transisi.
  3. memiliki kepentingan insentif, khusus atau "modal" dalam menampilkan diri mereka dengan cara yang berbeda, berbeda dengan keadaan yang sebenarnya.
  4. pura-pura dan bertindak "seolah-olah" sebuah karakteristik dapat diterima , karena mereka belum benar-benar tahu apa motivasi yang sebenarnya, atau berharap untuk membawa karakteristik baru.
  5. dalam kehidupan praktis begitu digunakan untuk memandang sesuatu dengan cara yang abstrak, sehingga menjadi "normal", jelas dan menjadi kebiasaan.
  6. bertujuan untuk mendramatisir, mengkuduskan, membenarkan atau menghargai sesuatu, bahkan jika itu hanya kebodohan atau tindakan yang salah 
 [UPDATED]

    No comments:

    Post a Comment